Tanaman Alang-alang ( Imperata
cylindrica Beauv. Var. Koeninigii Benth) termasuk kedalam family Poaceae,
tanaman ini disebut juga dengan nama naleueung lakoe (Aceh); jih
(Gayo); rih, ri (Batak); oo (Nias); alalang, halalang, ilalang
(Makasar); lioh (lampung); halalang, puang, buahang, bolalang
(Dayak); eurih (Sunda); alang-alang, kambengan (Jawa); kebut lalang
(Madura); kii, rii (Flores), cogon grass (Inggris); kagon, gocon
(Filipina); laa-laeng (Thailand).
Tanaman alang-alang termasuk terna,tingginnya mencapai 0.2 – 1.5 m. Batangnya pendek,
menjulang ke atas tanah dan berbunga, sebagian kerapkali (merah)
keunguan, kerapkali dengan karangan rambut di bawah buku.daun berbentuk garis (pita panjang) lanset berujung runcing, dengan
pangkal yang menyempit dan berbentuk talang, panjangnya 12-80 cm,
lebarnya 5 – 1 mm, bertepi sangat kasar dan bergerigi tajam,
berambut panjang di pangkalnya, dengan tulang daun yang lebar dan
pucat di tengahnya. Karangan bunga dalam malai, panjang malai 6–28
cm , dengan anak bulir berambut panjang (putih) sekitar 1 cm, sebagai
alat melayang bulir buah bila masak.
Senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman ini diantaranya, arundoin,
skopolina, p-hidroksi benzaldehida, katekol, asam klorogenat, imperanena, cylendrene, graminone B, mannitol, glukosa, malic acid.
Senyawa lain yang dikandungnya asam sitrat, coixol, arundoin,
silindrin, fernerol, simiarenol, anemonin, esin, alkali, saponin,
tanin, dan polifenol, akar alang-alang juga mengandung zat dammar,
asam kersik dan kalium.
Dalam pengobatan tradisional alang-alang sering digunakan untuk membantu
menghentikan mimisan, panas dalam, mengurangi rasa mual dan muntah
(bunga), merangsang mengeluarkan air seni, dan mencegah penyempitan
pembuluh darah (ds/KaDO)